Seni Bersikap Bodo Amat
Judul: The Subtle Art of Not Giving a F*ck
Penulis: Mark Manson
Kategori: Pengembangan Diri, Psikologi
Penerbit: HarperOne
Tahun Terbit: 2016
Jumlah Halaman: 224

Dalam hidup, kita sering
dihadapkan pada berbagai pendapat, kritik, dan ekspektasi dari orang lain.
Sejak kecil, kita diajarkan untuk peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang
cara kita berbicara, berpakaian, hingga keputusan yang kita ambil. Tapi semakin
dewasa, saya sadar bahwa tidak semua hal perlu didengar, tidak semua komentar
harus diambil hati, dan tidak semua ekspektasi harus dipenuhi.
Bersikap bodo amat
bukan berarti cuek atau tidak peduli terhadap apa pun. Justru sebaliknya, ini
tentang memilih dengan bijak mana hal yang benar-benar penting untuk
diperhatikan dan mana yang sebaiknya dilepaskan. Saya juga pernah merasa cemas
dan lelah karena berusaha menyenangkan semua orang. Namun pada akhirnya, saya
sadar bahwa semakin keras kita mencoba memuaskan semua orang, semakin besar
kemungkinan kita kehilangan diri sendiri.
Mark Manson dalam buku
ini mengajarkan bahwa hidup tidak akan pernah bebas dari masalah, tapi kita
bisa memilih masalah mana yang layak diperjuangkan. Ia menekankan bahwa
menerima keterbatasan, kegagalan, dan rasa sakit adalah bagian penting dari
pertumbuhan. Hidup yang baik bukanlah hidup tanpa kesulitan, tapi hidup yang
dijalani dengan kesadaran bahwa kita hanya punya energi terbatas jadi
gunakanlah untuk hal-hal yang benar-benar berarti.
Buku ini tidak menawarkan
solusi ajaib untuk membuat hidup terasa lebih mudah, tapi justru mengajak kita
untuk lebih realistis dan berani menghadapi kenyataan. The Subtle Art of Not
Giving a Fck* memberi perspektif baru bahwa kebahagiaan sejati datang bukan
dari menghindari masalah, tapi dari memilih dengan sadar apa yang pantas
diperjuangkan.
Kesimpulan
Seni bersikap bodo
amat bukan berarti berhenti peduli, melainkan belajar menempatkan
kepedulian pada hal yang tepat. Tidak semua orang akan menyukai kita, dan
itu tidak apa-apa. Yang terpenting adalah bagaimana kita tetap setia pada diri
sendiri tanpa harus hidup di bawah bayang-bayang ekspektasi orang lain.
Buku ini cocok untuk
siapa pun yang sering merasa terbebani oleh penilaian orang, takut gagal, atau
terlalu banyak berpikir tentang bagaimana tampil sempurna. Setelah membaca buku
ini, saya belajar bahwa menjadi bodo amat bukan berarti berhenti peduli tapi
justru cara paling sehat untuk mulai hidup dengan lebih tenang dan jujur pada
diri sendiri.